Kita semua pasti sama responnya ketika mendengar kata Provokator yang dilontarkan seseorang atau menjadi headline sebuah berita, hal yang muncul di pikiran kita pastilah identik dengan hal-hal negatif, meski sebenarnya pandangan/presepsi itu kurang obyektif.
Provokator dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai perbuatan untuk membangkitan kemarahan, tindakan mengasut, dan pemancing. Tapi tak selamanya bahasa provokasi harus identik dengan tidakan menghasut yang berujung dipenjara seperti beberapa cebong hari ini.
Mengapa demikian ? karena tidak semua provokator itu berhubungan dengan hal yang anarkis, melainkan juga ada yang terkait dengan hal yang bersifat positif. Artinya masih banyak lagi provokator yang menjadi motivator dalam kegiatan/tujuan yang positif, dimana hasil akhirnya yang harus menjadi penilaian. Sebab provokasi yang dikeluarkan oleh provokator hanyalah suatu “pemicu/pemancing” sehingga melahirkan suatu reaksi.
Subhan Somola Jr seharusnya menjadi panutan setiap insan yang mencita-citakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia hari ini, bukannya banyak berteori tentang kesejahteraan rakyat kecil lalu bingung mau mulai dari mana ? dasar kampret… kampret membuat masyarakat jadi makin konsumtif bukannya makin produktif.
Begini, dari segi pendidikan Somola Jr adalah salah seorang sarjanah hukum di Universitas Khairun Ternate angkatan 1998, saat kebanyakan sarjana hukum dari Kota Ternate lebih tertarik memperdalam ilmu hukum mereka untuk mengikuti jejak Margarito Kamis, ya !! seorang tokoh Maluku Utara dengan sepak terjang di dunia Hukum yang patut diacungi empat jempol di Republik ini.
Somola Jr malah memfokuskan langkahnya dalam Pemberdayaan yang sudah digelutinnya dari tahun 1998. Ketekunan beliau terlihat dengan dedikasi ketika menjadi Voluntary Employment penggiat Pemberdayaan Masyarakat Desa dan ketika beliau bekerja sebagai Kabiro Ekosob & Dukungan Komunitas di pengurus Wilayah AMAN Maluku Utara. Berkat ketekunan beliau terhadap nasib masyarakat desa, beliau juga membimbing komunitas Peduli Bahasa lokal dan Inggris di beberapa desa yang ada di Maluku Utara, Komunitas kaligrafi, mendirikan bengkel kreatif Cogo Ipa, pelopor berdirinya PKBM Were Mandiri dan Pemberdayaan tanaman Urbanponik di Maluku Utara. Satu tahun lalu beliau menjadi direktur Bumdes Were Mandiri dan kini jabatan itu sudah diteruskan kepada generasi muda yang ia didik.
Biasa saja ?? #*#*#
Pekerjaan pemberdayaan desa memang kelihatan biasa-biasa saja dan tidak banyak orang di negeri ini yang mau memberikan apresiasi kepada mereka, mungkin karena di negeri ini sudah biasa melihat kesenjangan sosial sampai orang-orang jadi malas melihat masalah pemberdayaan desa maupun isu pemberdayaan masyarakat desa. Padahal di situlah kunci awal dari mengsejahterakan rakyat kecil, mengajarkan masyarakat desa untuk menjadi mandiri tanpa harus menadahkan tangan meluluh ke pemerintah.
Pemberdayaan desa adalah suatu pekerjaan yang tak mudah loe ? karena sebagai sorang pemberdaya masyarakat desa sangat berbeda dengan seorang motivator di kota-kota besar yang mengadakan seminar megah di hotel atau pun aulah mahal, meskipun seorang pemberdaya desa juga seorang motivator tapi lebih banyak menghadapi masyarakat kecil yang minim pemahaman dan adakalanya ada masyarakat yang susah mencerna bahasa-bahasa sebuah teori.
Maka sebagai seorang pemberdaya masyarakat desa membutuhkan tidak hanya segudang pengalaman dan teori, tapi juga beberapa hal penting yang datang dari intuisi seorang manusia itu sendiri, tips ini tentu saja tidak saya rumuskan sendiri melainkan sudah saya diskusikan dengan beberapa teman yang hampir setiap hari juga bersinggungan dengan suasana pemberdayaan, terutama wajangan-wajangan dari bang Somola Jr sendiri terhadap generasi muda seperti saya yang ia didik.
1.Jiwa Sosial yang tinggi
Mimiliki segudang pengalaman dan teori sudah menjadi hal utama untuk seorang Pemberdaya Masyarakat, namun seorang individu terlebih dahulu harus mempunyai jiwa sosial yang tinggi artinya mau peduli dan siap terlibat dalam menyelesaikan problem sosial yang ada di masyarakat.
2.Mendulang pahala akhirat
Semua yang dilakukan karena nawaitu yang iklas tanpa mengharapkan imbalan maupun pujian, karena menyakini segala perbuatan yang baik di atas muka bumi adalah bekal pahala yang di bawa manusia kelak di akhirat nanti.
3.Melihatnya sebagai suatu perjuangan
Segala sesautu yang ingin dilakukan di atas muka bumi ini tak semudah apa yang di pikirkan, maka banyak orang yang gagal karena tak mau bangkit dan mencobanya lagi, maka dengan memaknai suatu yang ingin dikerjakan sebagai sebuah perjuangan, dengan jatuh bangun itu sudah menjadi hal yang biasa dalam sebuah perjuangan.
4.Pilihan kata
Pilihan kata menjadi kunci sukses dari sebuah pemberdayaan masyarakat desa, dimana seorang pemberdaya tidak terlalu memakai kata-kata motivator pada umumnya. Tetapi sudah mengunakan kata-kata provokator untuk membangkitkan kemarahan dan menghasut sebuah masyarakat agar mengubah/menentukan sendiri nasib mereka dengan sumber daya alam yang dimiliki tanpa menggantungkan harapan terhadap pemerintah.
Angin segar pun berhembus ke seluruh desa Maluku Utara. Ketika mendegar keiklasan dan semangat seorang Somola Jr dalam memberikan pemberdayaan terhadap masyarakat desa. belum lagi ketika beliau sukses mengembangkan pariwisata pantai di pulau Hiri yang kini dikelola oleh masyarakat lokal, pengelolahan minyak goreng dan pariwisata pantai di desa Masure Kec.Patani yang dikelola oleh masyarakat desa, cara tanam hidroponik yang mulai menjalar ke seluruh masyarakat desa hingga menjadi mata pencarian oleh beberapa mahasiswa Unkhair di kota Ternate yang mendapat bimbingan pemberdayaan dari beliau.
Kini Somola Jr sedang asik mendatangi desa-desa di Maluku Utara yang mengharapkan pemberdayaan dari beliau mualai dari Desa Dodaga do Wasile Timur, Desa Messa di Weda Timur, Desa Sagea Weda Utara, Desa Masure Patani Timur Dst..
Beliau juga menyusun dua buku Bahasa Daerah sebagai bentuk kepeduliannya terhadap bahasa lokal yang perlahan hilang karena westernisasi di kalangan generasi muda :
1. Kamus bergambar Bahasa Sawai-Indonesia-Inggris
2. Kamus bergambar Bahasa Patani-Indonesia-Inggris
3. Buku Saku Bahasa Sawai
Wajangan yang selalu saya ingat dari beliau
“Iman, Ilmu dan Amal ketika di pertahankan secara seksama, maka kebahagiaan datang tanpa dapat dibendung, karena anda manusia terdidik”
Mr_chulleyevo
Komentar
Posting Komentar