Langsung ke konten utama

VIRAL PEMUDA WEDA MENGHALANGI 22 ASN YANG AKAN BALIK KE WEDA, INI YANG TERJADI


WERENEWS.com
– Sempat Viral di media sosial video dengan caption “Masyarakat moreala Desa Wedana Kecamatan Weda menghadang 22 ASN yang akan balik ke weda”. RBR Kota Weda angkat bicara; sejumlah pemuda bersama warga menutup jalan dengan menumbangkan dua buah pohon, peristiwa itu terjadi di pintu masuk moreala menuju kota Weda, Ibu Kota Kabupaten Halmahera Tengah, Senin (1/05/2020). 

Moderator Orator Abib Muhammad Saban, menyampaikan hal itu dilakukan sebagai bentuk dari kekecewaan dan kemarahan pemuda-pemudi kota Weda yang melakukan aksi protes terhadap penanganan pencegahan penyebaran virus corona oleh gugus tugas Kabupaten Halmahera Tengah. Tapi kalau kami di tuduh menghadang apalagi mengusir ASN yang menabrak instruksi Bupati, itu tidak benar. “tong akang pele jalang kalo tong pe tuntutan tara diterima langsung Bupati selaku ketua satuan gugus tugas penanggulangan covid kabupaten”. Ucap Abib saat orasi.

Sebelumnya massa aksi di pertemukan dengan Sekda Kabupaten Bpk. Yanto Asri sebagai perwakilan, sehingga semakin memancing kemarahan dari massa aksi yang telah menunggu kedatangan ketua gugus Kabupaten di posko moreala. 

Ketegangan dengan pihak kepolisian dan TNI yang berjaga di posko moreala sempat terjadi, akibat upaya dari pihak keamanan yang mencoba membuka kembali boikot jalan yang dilakukan massa aksi. Salah satu orator menyampaikan "boikot ini tetap akan dibuka jika kami ditemui langsung oleh bapak Elang selaku Bupati Halmahera Tengah". Akhirnya Bupati didampingi Wakil Bupati, Sekda serta beberapa pimpinan OPD hadir di lokasi dan bertemu dengan massa aksi.

Elang dalam kesempatan itu mengatakan, pemerintah mengucapkan terima kasih kepada aliansi Rakyat Bantu Rakyat (RBR) dan Organda Halteng yang telah berpartisipasi memberikan gagasan pikiran untuk membantu menyampaikan aspirasi masyarakat Halmahera Tengah, khususnya di Kota Weda dalam situasi pandemik ini.

Secara pribadi dan sebagai puncak pimpinan di Halmahera Tengah Elang merespon baik tuntutan massa aksi, dan mengundang kembali perwakilan massa aksi dari RBR dan Organda untuk pertemuan secara formal hari selasa jam 14:00 WIT di Kantor Bupati Halmahera Tengah. Untuk pembahasan lebih lanjut menyangkut poin-poin tuntutan sekaligus pemaparan transparansi anggaran 29 M yang digunakan untuk menangani percepatan pencegahan coronavirus-19, sebagaimana salah satu tuntutan massa aksi di hari lahir pancasila itu.

Selasa 2/06/2020-Di ruang rapat kantor Bupati massa aksi bertemu dengan Elang-Rahim selaku Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah didampingi Waka polres, Dandim 1505, Kapolsek Weda bersama beberapa dinas terkait saling dengar pendapat. Dialog selama 1 jam lebih terjadi, karena ada beberapa perbedaan pendapat antara instansi terkait dengan massa aksi yang menyampaikan terjadinya penyimpangan-penyimpangan di lapangan dengan aturan dan instruksi selama pandemik di Kabupaten Halmahera Tengah. 


Massa aksi menyampaikan 4 poin tuntutan di antaranya;
(1). Segera fungsikan tempat karantina; Sebab selama masa pandemi ini masyarakat ekonomi menengah kebawah semakin tercekik perekonomiannya. Akibat dari maraknya pasien OTG yang bermunculan di Kab.Halmahera Tengah, setelah melakukan pengambilan spesimen pertama langsung dirujuk ke RS darurat covid-19 (Chasan Boesoirie “kota Ternate”). Hal ini sedikit menyimpang dari “Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID19)” yang dikeluarkan pada maret 2020 oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(2).Peninjauan kembali surat Instruksi Bupati nomor 35/UM/2020; Disebabkan surat instruksi masih lemah, condong tajam ke rakyat kecil dan pada setiap poin tidak terlihat asas ketegasan pemutusan mata rantai virus corona.

(3). Transparansikan anggaran 29 miliar yang disiapkan pemerintahan ERA untuk pencegahan coronavirus-19 di Halmahera Tengah; Transparansi ini sudah seharusnya dilakukan, mengingat selama anggaran ini disampaikan pemerintah ERA, hingga kini sudah masuk fase memuncak corana virus di Maluku Utara. Humas dan Protokol/jubir Gugus selaku perwakilan pemerintah untuk memberikan informasi ke publik itu seakan diam dan menyembunyikan anggaran tersebut.

(4). Segera melakukan skema transportasi umum roda 4 untuk Wilayah Administrasi Kab.Halmahera Tengah; Sebagaimana tanggung jawab pemerintah daerah yang tertuang dalam “Permen Perhubungan nomor PM 18 thn 2020 tentang PENGENDALIAN TRANSPORTASI DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID19) Bagian kedua Pasal 4.”

Sebagai pemegang puncak kepemimpinan Elang menginstruksikan, untuk segera diadakan konfrensi pers dari perwakilan Dinkes/RS agar informasi-informasi menyangkut pasien yang dirujuk penjelasan tentang gejalanya sudah jelas. beberapa poin dalam surat Instruksi Bupati nomor 35/UM/2020, juga ditinjau kembali seperti pergantian Isolasi diri sendiri “IDS” dengan karantina di tempat yang disediakan pemerintah demi terjaminnya pemeriksaan intensif dari perawat gugus tugas, cantumkan pengurusan surat keterangan non-reaktit Rapid test digratiskan untuk masyarakat Halmahera tengah yang non PNS, pemerintah juga bakal merekap anggaran 29 M untuk dijadikan bahan konsumsi publik.

Editor: Mr.Chulleyevo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PULAU IMAM (Chulleyevo Island)

Pulau Imam sebuah nama yang begitu unik untuk sebuah pulau, untuk pembaca yang berasal dari kab.halmahera tengah khususnya kota weda pulau imam sudah tak asing lagi di dengar. Namun terasa asing di dengar oleh orang di luar penduduk kab.halmahera tengah, ya... begitulah karena pulau ini tak setenar banda naira ataupun pulau-pulau lain di indonesia. Photo : Pulau Imam Kanan dan Pulau Yefi Kiri Pulau imam atau biasa di sebut dengan chulleyevo oleh masyarakat lokal. pulau imam merupakan sebuah gugusan kecil di depan dermaga penyebrangan kota weda, berjarak sekitar 500 meter dari kota weda ibu kota kab.halmahera tengah, provinsi maluku utara. Karena letaknya yang berada persis di depan pelabuhan kota weda, pulau yang satu ini ketika dilihat dari kota weda nampak cantik, tidak heran jika pulau imam menjadi titik perhatian wisatawan dan pendatang dari luar kota weda, yang sering mengabadikan kecantikannya dengan berfoto menjadikan pulai ini sebagai backgroundnya. Sebagian besar pulau...

TRADISI MAULID NABI NEGERI FAGOGORU

(Photo : By.DinexMotret) Nabi Muhammad SAW Lahir di Al-Mukkaramah atau Al-Amin (sekarang Mekkah) 12 Rabiul awal Thn gajah atau bertepatan dengan hari Senin 20 April 571 M. Untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR, Bukhari) Tradisi memperingati kelahiran Nabi pada tanggal 12 Rabiul awal atau sejarah Maulid Nabi pertama kali terjadi setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Peringatan tersebut pertama kali diadakan oleh Raja Al-Muzhaffar Abu Sa'id Kukbury Ibn Zainuddin Ali Ibn Baktakin (Wafat 630 H) Raja Irbil yang berada di kawasan Urk (Irak Sekarang) pada abad ke 7 Hijriah ("Sumber:Imam As-Suyuthi dlm kitab:Al-Hawy Li Al-Fatawy juz 1, hal 272"). Beliau mengundang seluruh rakyat dan ulama untuk berkumpul merayakan hari besar tersebut dengan menyembelih ribuan kambing dan unta. Para kaum ulama yang alim dan memiliki keluasan ilmu pun membenarkan kegiatan tersebut karena menganggap hal tersebut adalah hal yang baik. Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah cahaya Islam yang mener...

WHO IS HE "HAJI SALAHUDDIN"

SEKAPUR SIRIH Situasi Negara Republik Indonesia Kedatangan Bangsa Inggris, Portugis, Spanyol, dan Belanda ke Indonesia, di samping sebagai penjajah, adalah sekaligus merupakan pembawa “Missi dan Zending” yang membawa serta peradaban Barat. Peradaban Barat itu mempunyai ciri politis “Scularisme” dan ciri Ekonomi “ Liberalisme ” proses pembaratan “ Westernisasi ” ini turut pula mempengaruhi perkembangan masyarakat dan Negara Republik Indonesia, yang oleh kolonial Belanda dengan penjajahan di bumi Indonesia selama 350 tahun, ditanamkan dengan penuh kelicikan, bahkan dipaksa dengan senjata terhunus. Namun, arus gelombang perang kemerdekaan dari bangsa-bangsa di dunia, khususnya di dunia islam, yang sejak abad kedelapan belas dilanda banjir kolonialisme dan imperialisme sekaligus telah melanda bangsa-bangsa Asia Afrika, telah membuat perubahan yang radikal terhadap jalannya sejarah dunia yang diilhami aspirasi dan potensi perjuangan Islam pada bangsa-bangsa tersebut. Pada abad-abad be...