Apakah sebuah gambar memiliki makna ? entahlah yang pasti manusia memiliki akal untuk berpikir...
Pulau halmahera, pulau yang kaya akan sumber daya, namun bukan manusia. tapi, alamnya, alamnya menyimpan banyak sumber daya, yang ada di akar pulau halmahera, sebut saja nikel dan emas hingga menarik perhatian orang Eropa dan China sampai berebutan untuk berinvestasi di sini.
Sumber daya yang tersimpan di lebatnya belantara hutan halmahera (Haleyora), mulai dari sagu, pala, cengkeh, dan kelapa. Tak hanya itu saja, banyak gaharu yang tersimpan di hutan gamengli, yang masih utuh, sebab tak ada penebangan pohon di situ. Atau aikon pulau halmahera, burung bidadari halmahera, yang hidup dan menjaga hutan akejira ber-ratus tahun lamanya, cakalang yang menjaga laut, dan cakalang yang jadi sumber penghasilan nelayan lokal di halmahera. Gambar ini kenyataan yang telah terjadi di bumi haleyora hari ini. "jang bilang tarada" bukti sederhananya air kali kobe tak lagi jernih, hujan tambah keruh, tak hujan pun tetap keruh.
Jika tambang betul - betul hadir untuk mengelola hasil di bumi haleyora untuk kesejahteraan pribumi, kenapa harus merusak alam dan lingkungan tempat hidup kita, bukan hanya suku tobelo dalam, tapi juga burung bidadari halmahera yang terancam kehilangan rumahnya di akejira, dan bingung harus kemana, entah bermigrasi ke pulau lain selain halmahera, atau kembali ke rumah Sang Pencipta.
Dan apakah cakalang harus pindah karena rumahnya yang rusak juga. Akibat pembuangan ore secara legal maupun ilegal ke laut, atau karena tumpahan minyak dilaut. atau karena batu bara untuk kepentingan tambang itu???
Kawan kurasa jangan heran jikalau burung bidadari sirna dari pulau halmahera, cakalang tak lagi bermain ombak di laut teluk weda, mungkin ungkapan "ada kan tiada, yang lama pasti ada penggantinya". tepat untuk menggambarkan pulau halmahera di kemudian hari.
Burung - burung di hutan halmahera akan digantikan oleh pesawat terbang, cakalang di laut halmahera akan tergantikan dengan kapal - kapal dan tongkang yang berlalu lalang. embun pagi akan tergantikan dengan debu hasil pertambangan, pohon di seantero pulau halmahera akan tergantikan dengan bangunan megah dan mewah. dan semua cerita tentang halmahera mulai dari burung bidadari, cakalang, hingga pohon sagu, pala, cengkeh, dan kelapa hanya menjadi sejarah kelam tentang orang Halmahera.
Weda, 12 Januari 2021
Penulis : Mr.rif.al.s
Editor : Mr.Chulleyevo
Komentar
Posting Komentar