Langsung ke konten utama

WABUP; SEKOLAH TK BAKAL MENJADI TEMPAT KARANTINA DI HALTENG


Kota Weda, wereinfonews (Rabu, 29/04/2020) - Beberapa perwakilan rakyat bantu rakyat RBR Kota Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, kembali membawa nota kesepahaman untuk menanggapi Instruksi Bupati Halmahera Tengah nomor : 32/UM/2020 tentang pencegahan corona virus disease 2019 (covid 19) di kantor Bupati Halmahera Tengah, sekira pukul 09.00 WIT.

RBR yang berjumlah kurang lebih 15 orang tersebut melakukan aksi damai untuk menuntut 7 item yang berkaitan mengenai tempat karantina, fasilitas medis dan kebutuhan akan tenaga dokter kandungan dalam masa pandemi wabah Covid-19. 

Tuntutan mereka itu sesuai dengan acuan berdasarkan keselamatan dan kesehatan tenaga kesehatan dalam penanganan OPD/PDP/COVID 19 dan penanggulanan wabah penyakit menular. Yakni Peraturan Perundangan-undangan Nomor 36 tahun 2019 tentang Kesehatan, PP Nomor 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular, UU Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

Lalu Instruksi Gubernur Maluku Utara Nomor 4 tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus yang dikeluarkan pada tanggal (22/04/2020), pada poin lima "Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib menyiapkan tempat karantina di daerah masing-masing.

Selain itu juga RBR mempertanyakan penutupan aktivitas keluar masuk roda 2 maupun roda 4 mulai pukul 21:00 s/d 06:00 WIT, karena melihat peningkatan virus corona di Maluku Utara semakin meningkat dan Kabupaten Halmahera Tengah sebagai salah satu kabupaten yang belum masuk zona merah penyebaran covid 19. Dengan dasar tersebut, terlebih dikeluarkannya Instruksi Bupati Halmahera Tengah nomor: 32/UM/2020 tentang Pencegahan Corona Virus, terlihat masi minimnya perhatian Pemerintah terhadap upaya pemutusan rantai penyebaran corona di Halmahera Tengah, membuat RBR angkat bicara secara umum menyampaikan aspirasi mereka selama ini termasuk berkaitan penanganan Covid 19.

Bahkan penyampaian aspirasi mereka sempat berjalan begitu alot, setelah berlangsungnya audiensi bersama Sekda Yanto Asri, Kabag Humas Zakaria Samad, dan Kepala Sekertariat Satgas Kabupaten Rijja Rajana di depan kantor Bupati Halmahera Tengah, perwakilan RBR harus menunggu beberapa jam di depan kantor untuk audiensi kembali dengan Wakil Bupati Halmahera Tengah Abdurahim Odeyani yang pada waktu itu belum berada di lokasi.

Salah seorang perwakilan RBR, Habib mengatakan, apa yang mereka tuntut ada 7 item agar diperhatikan dan dipenuhi oleh Pemerintah Daerah. Diketahui bahwa 7 tuntutan tersebut mayoritas semuanya bersangkutan terhadap penanganan COVID 19 di Halmahera Tengah.

7 tuntutan RBR sebagai berikut;
“Demi pencegahan penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Halmahera Tengah, kemudian 
melihat tidak adanya dokter persalinan di RSUD Weda, maka di pandang perlu 
mengutamakan beberapa poin sebagai berikut”

1. Segera menyiapkan tempat karantina bagi mereka yang datang dari luar daerah terutama daerah terjangkit.
2. Menutup akses keluar masuk kendaraan lintas roda 2 dan roda 4 mulai pukul 19:00 s/d 06:00 WIT.
3. Mempercepat Pengadaan Rapi Tes dan APD untuk tenaga medis
4. Secepatnya menghadirkan dokter kandungan di RSUD Weda
5. Melakukan Kontrol Harga Sembako
6. Memastikan kesediaan pangan selama masa pandemic covid 19
7. Melakukan pencegahan covid 19 dengan terukur dan tanpa ada kekerasan

Kami juga meminta agar kekosongan doker kandungan di RSUD Weda itu secepatnya ditindaklanjuti, mengingat banyaknya ibu-ibu hamil di Halteng yang cukup berresiko, ketika harus di rujuk ke kota Tidore maupun Kota Ternate untuk mendapatkan penanganan di tengah-tengah Pandemi covid 19 ini, mengingat kota Tidore dan kota Ternate suda masuk dalam zona merah. Segera mengadakan tempat karantina untuk masyarakat yang datang dari luar daerah, sebab himbauwan isolasi diri sendiri atau IDS itu tidak efektif, melihat tidak ada kontrol berkala dari tim medis gugus covid 19 selama berjalannya masa isolasi mandiri di rumah masing-masing selama ini, apalagi Halmahera Tengah yang di bagi ke dalam 10 kecamatan dan 61 desa sudah pasti tak mudah untuk di kontrol. 

Mendengar penyampaian aspirasi itu, Wakil Bupati Abdurahim Odeyani, menyampaikan "daerah lain menyewah banguan seperti Hotel dan sebagainya sebagai tempat karantina, sedangkan Halteng ini masi minim bagunan-bagunan seperti itu, maka pemerintah hari ini masih tetap berusahan menyediakan tempat karantina agar masyarakat yang masuk kategori (OTG, ODP dan PDP), direncanakan menggunakan bangunan Taman Kanak-Kanak di desa Wedana, namun prosesnya masih bertahap menunggu tindaklanjut pembahasan bersama beberapa kadis instansi terkait.

Melalui dinas ketahanan pangan ibu Dewi menyampaikan, sejauh ini ketersedian pangan  untuk masyarakat masih dalam kondisi aman. "kami telah mengecek, yang pasti sampai lebaran nanti ketersediaan pangan kita masih dalam kondisi aman", paparnya. Ia juga melanjutkan, untuk harga-harga sembako di kota Weda masih relatif normal. Hanya gula pasir yang harganya sempat naik 22 ribu, tapi untuk saat ini setelah kami survei harga gula sudah kembali turun.


#covid19MembuatResah
#RBR(RakyatBantuRakyat)
#HaltengBisa

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PULAU IMAM (Chulleyevo Island)

Pulau Imam sebuah nama yang begitu unik untuk sebuah pulau, untuk pembaca yang berasal dari kab.halmahera tengah khususnya kota weda pulau imam sudah tak asing lagi di dengar. Namun terasa asing di dengar oleh orang di luar penduduk kab.halmahera tengah, ya... begitulah karena pulau ini tak setenar banda naira ataupun pulau-pulau lain di indonesia. Photo : Pulau Imam Kanan dan Pulau Yefi Kiri Pulau imam atau biasa di sebut dengan chulleyevo oleh masyarakat lokal. pulau imam merupakan sebuah gugusan kecil di depan dermaga penyebrangan kota weda, berjarak sekitar 500 meter dari kota weda ibu kota kab.halmahera tengah, provinsi maluku utara. Karena letaknya yang berada persis di depan pelabuhan kota weda, pulau yang satu ini ketika dilihat dari kota weda nampak cantik, tidak heran jika pulau imam menjadi titik perhatian wisatawan dan pendatang dari luar kota weda, yang sering mengabadikan kecantikannya dengan berfoto menjadikan pulai ini sebagai backgroundnya. Sebagian besar pulau...

TRADISI MAULID NABI NEGERI FAGOGORU

(Photo : By.DinexMotret) Nabi Muhammad SAW Lahir di Al-Mukkaramah atau Al-Amin (sekarang Mekkah) 12 Rabiul awal Thn gajah atau bertepatan dengan hari Senin 20 April 571 M. Untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR, Bukhari) Tradisi memperingati kelahiran Nabi pada tanggal 12 Rabiul awal atau sejarah Maulid Nabi pertama kali terjadi setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Peringatan tersebut pertama kali diadakan oleh Raja Al-Muzhaffar Abu Sa'id Kukbury Ibn Zainuddin Ali Ibn Baktakin (Wafat 630 H) Raja Irbil yang berada di kawasan Urk (Irak Sekarang) pada abad ke 7 Hijriah ("Sumber:Imam As-Suyuthi dlm kitab:Al-Hawy Li Al-Fatawy juz 1, hal 272"). Beliau mengundang seluruh rakyat dan ulama untuk berkumpul merayakan hari besar tersebut dengan menyembelih ribuan kambing dan unta. Para kaum ulama yang alim dan memiliki keluasan ilmu pun membenarkan kegiatan tersebut karena menganggap hal tersebut adalah hal yang baik. Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah cahaya Islam yang mener...

WHO IS HE "HAJI SALAHUDDIN"

SEKAPUR SIRIH Situasi Negara Republik Indonesia Kedatangan Bangsa Inggris, Portugis, Spanyol, dan Belanda ke Indonesia, di samping sebagai penjajah, adalah sekaligus merupakan pembawa “Missi dan Zending” yang membawa serta peradaban Barat. Peradaban Barat itu mempunyai ciri politis “Scularisme” dan ciri Ekonomi “ Liberalisme ” proses pembaratan “ Westernisasi ” ini turut pula mempengaruhi perkembangan masyarakat dan Negara Republik Indonesia, yang oleh kolonial Belanda dengan penjajahan di bumi Indonesia selama 350 tahun, ditanamkan dengan penuh kelicikan, bahkan dipaksa dengan senjata terhunus. Namun, arus gelombang perang kemerdekaan dari bangsa-bangsa di dunia, khususnya di dunia islam, yang sejak abad kedelapan belas dilanda banjir kolonialisme dan imperialisme sekaligus telah melanda bangsa-bangsa Asia Afrika, telah membuat perubahan yang radikal terhadap jalannya sejarah dunia yang diilhami aspirasi dan potensi perjuangan Islam pada bangsa-bangsa tersebut. Pada abad-abad be...